8/23/06

Keriaan di Hari Kemerdekaan RI Yang ke 61

Judulnya gak ku ku ku ya. Waktu libur panjang kemarin, di kompleks rumah ryu ada keriaan dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI yang ke 61. Banyak perlombaan yang di selenggarakan oleh panitia, mulai dari fashion show, lomba tangkap ikan, sapu balon, pecahin balon, konvoi sepeda hias dll.

Pada dasarnya perlombaan ini dibuat untuk memeriahkan hari libur panjang (5 hari bo...) jadi timbullah ide ibu-ibu pengurus RT untuk membuat keriaan tadi.

Anyway, usia ryu masih terlalu kecil (2th / 2bln) Jadinya ryu belum bisa ikut lomba yang aneh-aneh, ia hanya ikut lomba fashion show dan konvoi sepeda hias saja.

Itu juga daftar fashion show bener-bener dadakan, saat itu ryu maunya berdiri di tengah-tengah karpet merah (maksudnya TERPAL kaa'lee :D) terus :P.

Dan saat acara penjurian berlangsung, ryu harus ngantri nungguin sesuai nomor urut, kebetulan ia dapat no-9, sukses ngantri hanya 1 menit setelah itu ryu jadi tidak sabaran dan langsung ngeloyor ketengah-tengah "Karpet Merah", berdiri dengan gayanya yang aneh-aneh :P *pokoknya rusuuh euy*. Dan ketika gilirannya tiba, eealaa... ryu malah ngambek dan emoh untuk tampil lagi hahahahaha. Sudah pasti gak juara atuuuu' ^_^.

Hoooreeee... Ryu finish juga saat konvoi sepeda hias berlangsung, sayangnya ia finish diurutan paling belakang :P. Itu juga, sama ayahnya sudah motong jalur paling pendek. Harap di maklumi, ryu adalah peserta paling muda di konvoi sepeda hias kali ini *ngeles.com*. Semoga tahun depan ryu bisa lebih berpasrtisipasi lagi, hehehehe.

MERDEKA!

8/20/06

Ryuga dan Infus

"Diinfus saja bu anaknya, dari pada kehabisan cairan!".
"Ryu makin kurus aja! Matanya juga cekung sekali! Ko gak di infus sih bu?".
"Jeng, kalau aku setiap kali anak-anak kena muntaber pasti buru-buru tak masukin ke RS untuk di infus".

Berbagai saran diataslah yang membuat bunda luluh dan segera membawa Ryuga ke RS untuk di cek sekali lagi di UGD. Dan tanpa ngomong satu kata di depan dokter jaga saat itu.

Dokter jaganya langsung berkomentar "Ya ampun anaknya dehidrasi nih!". weeks! bunda langsung istigfar dan bersyukur masih di kasih kesempatan datang ke IGD sore itu.

Setelah dokter IGD berkonsultasi dengan DSA nya Ryuga, akhirnya segera dilakukan tindakan. Ryuga harus diinfus karena diagnosa dokter ryuga kena "Dehidrasi GE".

Yang paling menyedihkan pada saat proses infus itu terjadi bunda tidak bisa mendampingi ryuga, karena bunda sedang di kasir. Hanya ayah saja yang mendampinginya, setelah urusan kasih beres bunda langsung menemui ryuga , saat itu sedih sekali melihat ryuga sudah berlinang airmata, dan bilang "andaaa buka buka. Andaaa copot copot. andaaa akiit akitt andaaa" itu saja kata-kata yang keluar dari bibir mungilnya, sudah pasti diselingi tangisan yang tidak juga berhenti.

Sekitar jam 7.00 malam akhirnya kami menuju kamar kami di lantai dua hotel Hermina depok. Sesampainya kami di kamar, kembali ryuga menangis meraung-raung lagi dan meminta infusnya di copot dari tangannya.

Airmatanya bercucuran dan mukanya merah padam. Ryuga menangis dan histeris sampai jam 12 malam , saat itu mata ryuga sampai bengkak karena tangis dan suranya pun sudah terdengar parau.

Karena kecapean akhirnya ryuga bisa terlelap juga, walaupun disela tidurnya terdengar sesekali ia terisak. "Walahualam... kenapa ryuga kecilku harus merasakan kesakitan ini" ucapku dalam hati saat melihatnya bisa tidr juga.

Ke esokan paginya, ryuga sudah tidak se-shock semalam. Ia hanya sesekali saja bilang "buka buka, akit" tapi tidak menangis lagi. Dan sepanjang siang itu ia sudah mau sedikiti-sedikit ngemisl dan minum teh manis dan pedialit. Siang itu juga ryuga tidur cukup lama, mungkin karena kurang tidur semalam.

Besok paginya, karena kebanyakan gerak, infus ryuga tersendat. Suster jaga saat itu akhirnya mencek dan mendapati ada darah beku yang mengumpul di pangkal jarum infusnya. Saat suster membersihkan dara beku itu, ryuga kembali menangis histeris dan meraonta ronta.

Sepertinya Ryuga trauma, makanya ia berusaha mengelak, untungnya susternya sigap dansi infus kembali mengalir dengan normal lagi ke tubuh ryuga.

Malam hari, setelah ryuga pup normal (sudah tidak berupa cairan lagi) si infus kembali mendek lagi, sepertinya masih ada sisa-sisa darah beku yang tadi pagi, atau waktu pup ryuga terlalu ngeden dan tersumbat lagi. Setelah bunda panggil suster, infusnya di cek lagi dan benar saja ada darah beku sedikit yang mengumpul di pangkal jarum infus.

Saat akan di bersihkan ryuga kembali meronta, kali ini kami susah menahan tubuh mungilnya. Tenaganya begitu kuat dan rontahannya semakin kencang, akibatnya si jarum infus terlepas dari tangan mungilnya, darah muncrat kemana-mana.

Bukannya takut melihat darah malah ryuga semakin galak dengan mengusir kedua suster yang memegangnya “keuar, keuarr” katanya di sela tangis.

Saat infusnya itu terlepas dari tangannya. Bunda sangat senang dan berdoa semoga tidak perlu di suntik lagi. Dan Alhamdulillah setelah suster menelpon DSA ryuga, akhirnya di putuskan tidak perlu memasang infus itu lagi. Tapi ryuga di kasih waktu sampai pagi, apabila masih pup dan masih tidak mau minum susu, dan makan . Maka si infus akan di pasang kembali!.

Syukur alhamdulillah ryuga sangat berkerja sama, sepanjang malam setelah si infus dicopot. Ia langsung minta susu, dan ngemil roti sedikit. Iapun bisa tidur dengan nyenyaknya, saat bangun pagi Ryuga sudah bisa berceloteh dengan riang, sudah mulai turun dari ranjang, sudah mulai lari-lari, lompat dlsb.

Pokoknya pagi itu Ryuga sudah ceria lagi, semua suster dan dokter yang lewat di koridor kamarnya di sapa dengan bahasa bayinya. Dan ryuga juga sempet membisikkan ku "Gud by INFUS semoga kelak kita TIDAK bertemu lagi ya...!" .

Jakarta 14 Agustus 2006

8/14/06

Nginep Di Hotel Hermina, Depok.

Akhirnya aku dapat kesempatan nginep di Hotel Hermina, Depok. Lo kok hotel Hermina? Jadi ceritanya begini, kamis malam yang lalu Ryuga tiba-tiba muntah-muntah dan pup's sampai subuh. Bunda dan Ayah sampai begadang semalaman pantau perkembangan Ryuga dan tambah pusing saja soalnya panasnya juga naik sampai 38.9 derajat!

Karena muntah dan pup nya benar-benar dasyat di tambah Ryuga gak mau minum atau makan sama sekali, bunda dan ayah akhirnya nganter ryuga ke IGD hermina depok. Untungnya setiap perkembangan Ryuga, bunda catat dengan rapi jadi saat ketemu dokter jaga di IGD bunda bisa ceritakan kronologisnya.

Well, emang sudah dugaan bunda, Ryu terserang Muntaber "hikshikshiks".

Karena baru kena muntabernya beberapa jam saja. Ryu hanya diresepkan obat lalu disuruh pulang dan tetap di pantau perkembangannya.

Sepanjang hari jumat itu bunda special tinggal dirumah saja untuk mantau perkembangan ryu dan hasilnya tambah para saja. Soalnya Ryu sama sekali tidak mau makan atau minum sementara muntah dan pup nya tetap saja keluar. Untungnya panasnya tidak ikutan muncul saat itu jadi aku agak-agak tenang.

Jumat malam, bunda dan ayah begadang lagi nungguin Ryuga frekuensi muntah dan pupnya tetap sama dengan hari pertama. Sabtu pagi mendingan, ia sudah mau makan roti dan minum susu sedikit, tapi siangnya Ryu kembali muntah dan pup lagi.

Karena tidak tega melihat Ryuga yang makin lemas dan diem saja di kamar, bunda inisiatip telpon DSA nya Ryu. Dan ternyata DSA nya suggest untuk anter Ryu ke IGD lagi untuk di periksa apakah perlu di infus or...?

Well setelah sampai di IGD hasilnya positif Ryu harus segera di infus soalnya ia sudah dehidrasi.

Akhirnya kami bisa merasakan hotel hermina depok juga hehehehe. Oh iya sedihnya Ayah hanya bisa nemenin Ryu malam pertama doank, soalnya ayah harus dinas ke Bali. Jadilah bunda kelimpungan begadang sendirian, untungnya Ryuga baik sekali ia berangsur-angsur membaik.

Ia sudah mau minum susu, makan roti dan ngemil pisang. Ditambah Ryu dapat banyak doa dari tante-tante tetangga Ryu. Senin pagi setelah di periksa dokter akhirnya Ryuga diisinkan pulang kerumah. Alhamdulillah kami hanya di beri waktu 2 malam menikmati pelayanan hotel Hermina depok :D.

Info: Tunggu cerita lain tentang Ryuga dan Infus ajaib...
Info Foto: Biar sakit! Tapi kalau mau di foto sih harus senyum dulu dong.

8/1/06

Asyikk Jadi Kesayangan Ryuga

Pernah bunda begitu jealous sama ayahnya Ryu. Soalnya Ryu paling sering memanggil "Ayah, ayah dan Ayah" saja, pokoknya everytime AYAH. Jarang sekali ia memanggilku bunda, dan saat itu aku sering kali merasa minder... aku merasa tidak di sayang ama ryu ;-(.

Kadang juga aku curhat sama ayah ryu mengenai ini, but ayah Ryu hanya bilang "Ryu sayang ama bunda, tapi bentuk sayangnya lain".

Huhuhuhu emank ia sih, soalnya dulu itu ryu maunya nempel ama bundanya melulu, sampai-sampai kalau mau ke toilet pun Ryu harus ikutan masuk :P. Tapi, bunda mana sih yang gak kepingin dipanggil - panggil oleh jagoannya :D.

Itu dulu... :-)
Sekarang beda lagi ceritanya.

Setiap kali dan di mana pun itu yang terdengar selalu kata "andaa, anddaaa!". Pokoknya ryu gak liat aku sebentar saja, langsung terdengar kata "andaaaa" keluar dari bibir mungilnya.

Syeenennng? sudah pasti itu. Gimana gak seneng setiap pagi pasti ada yang bangunin. Begitu juga kalau mau bobo ryuga pasti teriak "anda, andaa" kalau aku masih anteng di depan komputer :P.

Tapi, ada gak enaknya juga ternyata soalnya kalau weekend bunda gak bisa bangun siang lagi :P. Kalau bunda masih bobo, Ryuga pasti bangunin bunda melulu, kalau bunda masih tetep anteng bobo... pasti Ryuga jahil ngerjain bundanya. Mulai dari narik2 selimut bunda, duduk di perut bunda, gigit pantat bunda atau mata bunda di buka paksa *weeksss ini bener2 buat bunda bangun, sambil treakkkk* "Ayaaaaaaaahhhhhh toooloooong" hahahahahaha...

Bener-bener gemesin Ryu saat ini, akhirnya ryu menjadi ceriwis... semua di komentari. Siap2 nih bunda dan ayah dibuat mabok dengan berbagai pertanyaan aneh Ryu :D.