4/12/05

The Ring Telepon!

April 11, 2005 / 10.15AM

Tulali tulalit tulalit ....
Bunda : Aduh pagi2 ko cellphone udah bunyi sihh..
"Kebetulan masih pagi jadi cellphone masih di tas, buru2 cari cellphone
and call id yg muncul HOME"
Bunda : Assalamualaikum... "Terdengar suara Aunty Mis di ujung sana"
Aunty Mis: Walaikumsalam...
B : Ada apa Mis?
AM : Bunda... tau ga? barusan Kk Ryu jalan 8 Langkah lo... "Ujar AM dengan semangatnya..."
B : Apaaa??? "terkejut mode on" Seriusss lu?? kiddinggg kan??? "still terkejut mode on"
AM : Seriusss Bunda, kita [Ryu's Sitter & Uncle ] aja saking kagetnya kompak teriak... "ujar AM a bit histeric"
B : Pasti di pegangin kan?? "ga percaya mode on ;)" ga mungkin sebanyak itu
langkahnya? kemarin aja baru 2, 3 langkah ko?
AM : Aduhhh bunda ini serius ko ngapain bo'ong sih "nada meyakinkan"
B : Di rekam ga? "sayup2 terdengar suara Ryu yg triak2"
AM : La wong jalannya mendadak ko, mana bisa sedian handicam "ngeledek mode on"
B : Aduh jadi pengen ngeliat sendiri nih... tolong di awasin ya jangan sampai kejedot "seneng mode on"
AM : Iya pasti, yoweeess itu aja sih report nya , udah dulu ya.. see ya...
B : Ok tolong updated ya perkembangannya "still seneng mode on"
AM : Ok "sambil menutup cellphone""

4/5/05

My First Titah

Artikel ini seharusnya di publish sebelum "My First Step". Tapi berhubung ayah Ryu
lupa, makanya baru sekarang.

Sudah 5 bulan usia Ryu dan banyak perkembangan terjadi. Salah satunya, Ryu mulai duduk, kemudian perlahan-lahan merangkak (titah). Lucu ngeliat Ryu berusaha keras dengan wajah serius untuk menyeimbangkan tubuhnya saat akan merangkak. Seakan-akan dia sudah bosan digendong kesana kemari dan pengin bergerak sendiri kearah yg dimaui. Melihat usahanya untuk merangkak dan seringkali terjatuh, tetapi tidak pernah menangis. Jadi terasa sekali kalo Ryu bakal jadi anak yang berkemauan keras. Kecuali kalo dipaksa melakukan apa yg ia ga mau, Ryu baru merengek. Banyak hal lain yang akhirnya ikut berkembang ketika Ryu mulai semakin mobile dengan titahnya.

Ryu semakin suka penasaran dengan ruang disekitarnya. Mendatangi benda2 yang menarik dan melakukan hal2 lain yg ia inginkan. Sayangnya, makan bukan termasuk hal yg ia pengin. Jadi deh tugas orang tua menjadi yang katanya sulit memang terbukti sulit: memberitahu apa yg baik/harus dan yg salah/tidak boleh tanpa menimbulkan rasa takut pada bayi/anak. So far sih sepertinya soal makan Ryu masih susah. Tetapi akhirnya km dapat bantuan eksternal agar Ryu mau makan.

Walaupun katanya berefek samping negatif, TV sudah menjadi bagian isi Rumah dan menghiasi kehidupan sehari2 dirumah. Dengan tampilannya yang cemerlang dan suaranya yang cukup keras, akhirnya Ryu pun menengok ke layar kaca. Bahkan, dengan iklan di TV Ryu bisa menghabiskan makanannya. Yap, bantuan eksternal itu adalah TV. Padahal ayah bunda udah komit ga mau ngenalin TV sampai usia balita. Ayah bunda akhirnya komit (sekali lagi dan udah dijalankan), nanti kalo Ryu dah mulai bisa ngomong akan menjadi buku sebagai "media utama" dan TV sebagai media tambahan.

Sekarang Ryu udah punya banyak buku, hanya saja masih jadi alat penggaruk gigi/gusi yang gatal hehehehe...dan yg memberi pengharapan adalah at least dia hanya melihat TV pada saat iklan (logika aja, orang dewasa aja suka, apalagi bayi hehehe...)dan pada saat acara Blue's Clues (cuma pas Blue-nya nongol, selain itu ogah2an nontonnya). Ryu juga sempet suka liat Maisy, tapi karena pindah jam tayang, Ryu jd jarang nonton. Kesaing sama tontonan tante2-nya hehehe...

Ok that's all for now. See you again with Ryu's newest pictures and Ryu's most updated story in:
"My 1st Birthday"