9/16/05

Bila Diare Melanda


Baru kali ini Ryu ngerasain Diare, awalnya beberapa hari yang lalu Ryu flu and batuk berdahak, tapi sejau pantauan saya Flu & Batuknya tidak terlalu mengganggu, hingga Rabu malam/14 sept, Ryu bangun sekitar jam 9.30 malam, memang saat itu kami tidak nyalain AC karena Ryu masih flu jadi udaranya berasa panas. Tapi kayaknya Ryu terbangun karena dahak di dadanya menggangu sekali, jadinya dia tidak merasa nyaman, mana lampu saat itu sedang padam lagi, dan ayahnya sudah terlelap. Akhirnya saya dan Ryu keluar ke ruang depan duduk2 saja pandangin lilin, eh ga di sangka malah Ryu joget - joget tanpa iringan musik, aku bingung secara Ryu kan baru bangun dari tidur ko tiba - tiba joget sih. Setelah beberapa saat saya baru sadari kalau Ryu senang melihat nyala lilin yang bergerak - gerak makanya dia asyik berjoget ria.

Setelah capek joget - jogetan sendiri, akhirnya Ryu bangunin ayahnya, jadi deh malam itu Ryu, bunda and ayah berjoget ria di iringi dengan nyala lilin. Waduh ko malah cerita joget - joget ya, bener - bener melenceng dari topiknya, maaf ya pembaca hehehehe.

Back to topik lagi. Setelah joget, Ryu langsung rewel rupanya dahaknya tuh minta keluar, tapi Ryu belum tau gimana cara mengeluarkan dahak itu, akhirnya dia nangis - nangis, tapi ga berapa lama, dahaknya keluar juga secara Ryu langsung muntah setelah minum susu. Setelah badannya enak, saya langsung mijat Ryu pakai minyak telon, setelah itu Ryu aktif lagi ngajak main, padahal jam sudah menunjukan jam 12.45 tengah malam (bener2 deh ngerjain bunda & ayah). Saya persingkat ya takutnya pada bosen :, tidak berasa sudah subuh jam 4.30 Ryu bangun dia langsung ee dan ee nya ini cair berwarna hijau pucat, langsung deh aku notice ini diare, secara Ryu semalam muntah dan badannya pagi itu agak - agak hangat, tapi saya tidak panic dong ingin langsung bawah Ryu ke dokter ^_*, maklum saja sudah pinter sejak gabung dengan WRM.

Setelah ninggalin pesan dan kesan ke assistant Ryu, akhirnya saya dan ayah berangkat ke kantor. Sampai kantor langsung call rumah cek cek perkembangan Ryu sambil browsing di internet bagaimana cara menangani anak yang diare. Seharian (Sep 15) Ryu total ee 4X, ee nya ini cair dan berwarna hijau kekuningan dan pucat, kayaknya Ryu ee setelah makan sesuatu.

Dari hasil browsing, aku dapat tips dan trik yang akhirnya saya praktekin saja ke Ryu. Saya belum ada pikiran untuk bawah Ryu ke dokter, mengingat dalam sehari Ryu hanya buang air 4X, dan juga warna ee nya belum berwarna merah atau kehitaman, juga Ryu masih aktif lari - larian, dia sama sekali tidak lemas. Alhamdulillah semalam dan hari ini dia belum ee lagi sih. Semoga Ryu bisa melewatin masa - masa indah kena Diare, even Diare yang Ryu hadapin kali ini tidak tergolong berat, walahualam semoga Ryu ga' ngalamin lagi deh… Amien amien.

Oh iya di bawah ini artikel yag aku dapat saat browsing mengenai Diare, lumayan bisa nambah pengetahuan:
DIARE.
Diare merupakan keadaan dimana seseorang menderita mencret-mencret, tinjanya encer dan kadang muntah-muntah. Diare juga disebut dengan muntaber ( muntah berak), muntah mencret atau muntah bocor, kadang tinja penderita mengandung darah dan lendir dan diare juga menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja.

Bila penderita diare banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini dapat menyebabkan kematian terutama pada bayi dan anak-anak usia dibawah lima tahun.

Penyebab diare penyebab diare yang terpenting adalah:
-karena adanya peradangan usus: karena kolera, disentri, bakteri-bakteri lain, virus dsb.
-karena kekurangan gizi: kelaparan, kekurangan zat putih telur
-karena keracunan makanan
-karena tak tahan makanan tertentu: karena bayi/anak tak tahan meminum susu yang mengandung lemak atau laktosa.

Terjadinya diare:
Diare dapat ditularkan melalui tinja yang mengandung kuman diare. Air sumur atau air tanah yang telah tercemar kuman diare, atau makanan dan minuman yang telah terkontaminasi kuman diare, atau tidak mencuci tangan sebelum memberikan makan/minum pada bayi/anak, memasak dll yang tanpa disadari sebenarnya tangan telah terkontaminasi kuman diare yang tak tampak oleh mata telanjang.

Cara menolong penderita diare:
Minumlah garam oralit untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh karena diare, minumlah cairan oralit sebanyak mungkin penderita mau. Berikan minuman/ jus buah yang disukai anak, tetap susui bayi yang menderita diare karen asi terbukti memberikan perlindungan dan ketahanan bagi anak.

Bila diare tidak kunjung berhenti segeralah bawa anak ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Cara mencegah diare
-Buang airlah ditempatnya dan tidak disembarang tempat, latih anak untuk buang air dikakus
-Cuci tangan sebelum makan dan sesudah makan.
-Cuci tangan sebelum memasak makanan dan pastikan tangan anda selalu bersih ketika memberikan makan pada bayi atau balita. Pastikan peralatan makan dan minum anak bersih dan tidak terkontaminasi kuman apapun juga.
-Untuk bayi usahakan selalu memasak/merebus peralatan makan dan minumnya terlebih dahulu.
-Minum dan makanlah makanan yang sudah dimasak. Hindari memberikan makanan setengah masak/setengah matang pada anak.
-Pastikan air yang dimasak benar-benar mendidih.
-Berikanlah ASI selama mungkin kepada anak, disamping pemberian makanan lainnya.
-Bayi yang minum susu botol lebih mudah terserang diare dari pada bayi yang disusui ibunya.
-Tetap menyusui anak walaupun anak terserang diare.
-Pastikan tangan sipengasuh tetap bersih ketika mengasuh anak atau memberikan makan dan minum pada anak.
-Jaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan tempat tinggal. (Bunda)

1 comment:

Anonymous said...

Shrie, semoga Ryu cepat sembuh ya...