11/18/05

Pentingkah Melabel Diri Untuk Bayi Kita?


Dear Mommies, pernahkah mengalami kejadian dimana si kecil yang berusia 12 bulanan ternyata lebih familiar mengucapkan atau memanggil Ayah, Papi, Papa, atau Abi dan kata-kata itu bisa di ucapkan secara sempurna, ketimbang saat si kecil mengucapkan kata Mama, Bunda, Ummi dan Mami. Bagaimana ya perasaan seorang Mom bila ini terjadi? Kira-kira ada tidak pengaruhnya untuk si anak kelak?

Ada pendapat yang beredar di masyarakat, bila hal ini terjadi maka si anak nanti cenderung lebih menyayangi dan dekat dengan ayahnya ketimbang sang ibu. Walaupun hal tersebut sampai saat ini masih merupakan mitos yang beredar di masyarakat dan belum ada penelitian yang di lakukan secara ilmiah untuk membuktikan hal tersebut, namun sepertinya banyak kalangan ibu yang mengalaminya.

Aku adalah salah satu yang mengalami hal tersebut, ini dimulai sejak jagoanku belajar berbicara. Kata pertama yang ia bisa ucapkan dengan jelas adalah Papa, dan berikutnya Ayah (kebetulan aku biasa memanggil suami Ayah). Saat itu aku hanya berpikir mungkin sekarang dia lebih gampang melafalkan kata ayah, tapi anehnya hingga ia berusia 17 bulan, kata Bunda belum pernah aku dengar terucap oleh anakku. Namun aku selalu berpikiran positif terhadap perkembangan jagoan aku, tetapi belakangan ini kok aku jadi merasa iri dengan suami ya, soalnya aku merasa jagoan kami lebih dekat dengan Ayahnya ketimbang Ibunya. Misalnya, aku dan suami selalu pulang kantor bersama-sama. Saat tiba dirumah, anakku selalu menyambut kami dengan memanggil ayahnya dan langsung minta digendong. Sedangkan Ibunya dicuekin aja tuh. Sedih kan rasanya kalau capek setelah kerja seharian eh dicuekin sama baby yang dikangenin seharian.

Berangkat dari situ, aku berusaha untuk introspeksi diri, dan coba melihat "flashback", dan memahami keadaan yang sebenarnya. Akhirnya aku berkesimpulan mungkin kedekatan anakku dengan ayahnya disebabkan oleh jagoan kami bingung karena sedari lahir aku sudah melabel diri aku dengan sebutan "Bunda", sementara kata bunda sangat sulit ditiru oleh bayi yang sedang mengenali lingkungannya, terutama mengenali kedua orang tuanya. Kalau aku telaah secara awam, kata BUNDA mengandung huruf-huruf yang pengucapannya sulit untuk ditiru oleh bayi yang baru belajar bicara. Lagipula kata bunda bukan merupakan kata yang dapat diucapkan dengan singkat. Bayi-bayi yang aku amati umumnya lebih mudah mengucapkan kata Mama, tetapi karena kata Mama tidak pernah kami sebut kepada anak kami, maka sampai sekarang sangat jarang kata Mama diucapkan oleh jagoanku.

Mengingat anakku sudan 1,5 Tahun dan penerimaannya terhadap lingkungan semakin baik, saat ini aku sedang mencoba menstimulasi si jagoan agar mampu mengucapkan kata Bunda. Caraku mudah saja, kata BUNDA aku sebut dengan sesering mungkin di setiap saat ada anakku. Anehnya, beberapa waktu kemudian, bukannya kata BUNDA yang disebut oleh si jagoan malah yang terucap adalah kata lain yaitu "Mama". Kalau aku amati sepertinya jagoan kami mengenal kata Mama dari anak tetangga kami yang sudah bisa panggil Mama dengan baik. Kembali aku bertanya dalam hati "Apakah penting melabel diri kita, kemudian memaksa si kecil menyebutkannya?"

Info Foto: Ryu @ Kids Sport PI (November 2005)
Info Artikel: Publish di www.wrm-indonesia.org

3 comments:

Anonymous said...

Wah Mbak sama lagi sama aku :p
anakku juga gitu manngil papa duluan dari pada mama... huaa cemburu, tapi kekwatiran mbak ga terbukti ko ... buktinya anakku paling sayang mama nya sekarang ini :)

Tq/Lina

Shrie Amriza said...

Kadang sih cuek aja Mom tapi lama2 ko jadi jealous juga ya sama misua gue :P

Anonymous said...

tenag aja mom shrie :)..kayanya biasanya anak suka bilang yang lebih gampang di bilang kali ya :)...itu si bungsu kami pas baru bisa ngomong yang disebut ayaaahhh mulu...umminya jarang..tapi setelah bisa ngomong...akhirnya seimbang juga sih ngomongnya walau teteup aja mah jadi anaknya ayah..hihihihi...sun buat si ganteng yaa..eh iya nanya burgnya ya..itu gambar aslinya bu..emang di sana indah...:)..met weekend ya ..

*)In