7/4/06

Be Careful With Your Words!


"Andaa, atuuh, akiitt, ayah" ujar Ryu sambil terisak isak, mukanya merah padam. Rupanya ia sedang laporan ke aku, soalnya ia baru saja jatuh di keranakan oleh ayahnya. "Capek, mimi" ujarnya sambil menarik ku ke dapur. Rupanya ia kecapean habis bermain.

Masih banyak lagi yang ingin aku gambarkan tentang perkembangan bicara Ryu akhir-akhir ini. Cukup mengembirakan perkembangan kata-katanya, mulai dari kata yang susah sampai dengan kata-kata yang gampang. Dapat ia ucapkan, seperti: Masuk, keluar, turun, pipi (TV), sakit, jatuh, luka, dlsb.

Keraguanku sedikit-sedikit hilang, maklum beberapa waktu yang lalu aku begitu depresi karena sebagian orang yang aku temui selalu mencap Ryu "Telat ngomong".

Sebenarnya tidak perlu di kwatirkan, tapi kalau setiap hari orang berkomentar seperti itu lama-lama aku gerah juga. Makanya sekarang aku sedikit tenang dengan penguasaan kata Ryu.

Kalau aku perhatikan, ia sangat cepat mengikuti atau menghapal kata yang ia dengar. Mulai dari tag line Iklan di TV sampai dengan apa yang ia dengar dari kami atau dari teman bermainnya. Bahkan jingle IKLAN dapat ia senandungkan. Yang paling sering itu jingle iklan SUSU BENDERA, kalau ia minta dibuatkan susu ia pasti bernyanyi seperti seperti ini "cucu saya cucu ben&*$%raaa".

Saat weekend kemarin, assistant dirumah aku suruh liburan. Jadi bunda, ayah dan ryu saja yang ada dirumah. Waktu suapin Ryu makan, aku keceplosan ngomong yang gak sopan dan spontan Ryu mengikuti ucapanku itu!. Saat itu aku langsung istigfar dan merasa bersalah, ko bisa-bisanya kata itu terucap dari mulutku.

Ceritanya begini, siang itu saat aku suapin Ryu makan, aku sedikit gak sabar soalnya ia makan sambil di emut, maka terjadilah dialog seperti dibawah ini

Bunda: Ryu maemnya di telan donk..
Ryu: Cuek saja sambil ngutak ngatik mainannya (tanpa noleh ke bunda)
B: Ryu ayoo buruan!
R: Masih cuek
B: Ryuuu..! (mulai kepancing emosi)
R: Cuekk…bebek
B: WOII… ayo di telan..!!! (Emosi)
R: Natap bunda dan bilang "WOII"
B: Kabur ke belakang … sambil curhat ke ayah!.

Ya begitu deh cerita nya. Kesimpulan cerita di atas.

Bunda harus extra sabar menghadapi Ryu dan juga bunda harus berhati-hati mengeluarkan kata di depannya, soalnya sekarang ini ia bisa dengan cepat mengikuti dan mencerna kata yang kita ucapkan.

Info Foto: Ryu capek nih dari sekolah.

2 comments:

yaya said...

huehehehehhe...makanya mbak, jangan pake woi depan ryu :-)

Shrie Amriza said...

hehehehe namanya juga ke pancing emosi :D