12/28/05
Ryu 20 Bulan
Tak terasa hari ini Ryu genap 20 Bulan, waktu serasa bergulir dengan cepat, si kecil kami yang dulu masih bisa di timang - timang, sekarang sudah beranjak besar. Jangan harap bisa menimangnya dengan tenang, karena dia sangat aktif bergerak, serasa energinya tidak pernah habis. Secara fisik perkembangannya sangat jelas terlihat, celana yang gantung, baju yang kesempitan, sepatu yang kekecilan dlsb nya. Bayi kami yang lucu, imut dan menggemaskan berubah jadi anak yang aktif, macho (bundanya maksain bgt deh :P) dan si penantang bahaya.
Kenapa jadi penantang bahaya?, Bagaimana tidak, hobby nya naik/turun sofa, ranjang, kursi, lari2an di jalanan sampai lutut nya penuh dengan lecet, berguling - guling di rumput dan semua badannya bentol karena digigit semut, naik sepedapun maunya naik sepeda orang dewasa, bila bermain dengan anak - anak sebaya atau lebih tua darinya pasti ia selalu mencurahkan rasa gemes nya dengan mencubit mereka (ini gemes atau kesel ya?), semua aktifitasnya ini dilakukan setiap hari. Sedih juga sih karena aku hanya bisa mendengar laporan dari suster dan assistantnya saja, jarang sekali aku bisa melihat putra ku beraktiftas aku lebih banyak melihat dia tidur saja, inilah resiko terberat menjadi Ibu yang bekerja 9
Sebagai Ibu, aku sangat sedih karena tidak bisa mendampingi putraku bermain, bermain dan bermain, aku hanya bisa menemaninya tidur di malam hari (sedih sambil berkaca2 nih nulisnya) tapi melihat dia tumbuh dengan sehat rasanya tiada duanya, apa lagi kalau lihat dia tidur sambil nungging dengan baju tidur yang sudah kekecilan, bukannya pelit loh tapi emank putraku ini cepet sekali besarnya, kalau aku beli baju pasti deh hanya muat 2 bulan setelah itu kekecilan, apa lagi sepatu/sandal ini barang yang paling sering saya beli, rasanya kaki Ryu setiap bulan bertambah besar, aku sempet surprise juga ternyata sepatu / sandal Ryu sedari lahir sampai sekarang ia sudah mempunyai 20 pasang sepatu & sandal :D (ini sih bundanya aja yg keranjinan shopping ya hehehe)
Tapi di balik semua kesenangan dan keriaan di atas, kuping aku sudah mulai merah nih (baru mulai merah sih belum panas), secara sudah banyak orang yang menanyakan "Ko Ryu blum bisa ngomong ya?", "Sudah bisa bilang apa sekarang?", awalnya aku sih nyantai saja, tapi lama kelamaan ko jadi berasa aneh juga ya, apa lagi kalau Ryu di banding - bandingkan dengan anak lain seusianya yang sudah bisa menyusun kalimat, sudah bisa bernyanyi 5 - 10 lagu, beda dengan Ryu dia hanya bisa mengucapkan beberapa kata yang simple saja, Ryu belum bisa merangkai kalimat apa lagi bernyanyi…
Apakah putraku termasuk anak yang late talker? Well just wait and see. Aku termasuk parents yang easy going, let it flow saja tapi kami juga tidak tinggal diam, kami tetap mengarahkan dan tetap menstimulasinya dengan giat, aku juga coba introspeksi 20 bulan belakangan ini, bagaimana dan cara apa saja yang sudah kami pakai untuk menstimulasinya. Tapi terlepas dengan trik dan tips stimulasi tadi, saya selalu teringat dengan pendapat para ahli, kalau setiap anak itu unik jadi how they grow up pun akan beda - beda. Sebagi parents aku hanya berharap semoga Ryu kami bisa tumbuh dengan sehat dan melalui masa kecilnya dengan menyenangkan. Dan berusaha tidak berkecil hati karena Ryu ada kecenderungan menjadi Late talker.
Berikut saya kutip dari majalah PG, mengenai anak late talker mungkinberguna bagi yg lain.
** PERLU KUATIR BILA SI KECIL**
1. Tidak bisa mengkombinasikan kata - kata menjadi kata - kata yang jelas
2. Mengartikulasikan kata - kata dengan sangat buruk dan lebih dari setengah jam anda belum mengerti.
3. Tidak mau berinteraksi dengan anak yang sebayanya
4. Tidak dapat mengerti atau menjawab pertanyaan yang mudah
5. Tidak bisa menyebut dan mengenali obyek - obyek sederhana
** DORONG KEMAMPUAN SI KECIL**
1. Ajakla si kecil berbicara dalam kesempatan apapun. Mandi, pakai baju, pokoknya semua aktivitas yang di lakukan, harus dijelaskan.
2. Bila si kecil bicara dua-tida kata, coba respond dengan lebih. Tapi jangan memakai kalimat yang kompleks
3. Untuk melatih otot mulutnya, ajak ia main gelembung sabun, meniup peluit, harmonica dan seruling
4. Ajak ia minum pakai sedotan, atau menyantap mie/spaghetti dengan cara menyeruput
5. Lakukan aktivitas bernyanyi dan bercerita sesering mungkin. Ini melatih si kecil mengucapkan kata-kata, yang sebelumnya tidak pernah ia pikirkan
6. Ajak ia menirukan suara hewan peliharaan atau yang anda tunjukan dari buku.
"Info Foto: Ryu sehari setelah lahir"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment